Pantai di Gunungkidul memiliki banyak pesona yang sangat menggoda sehingga selalu menjadi tujuan wajib wisatawan lokal, luar daerah maupun turis-turis yang berasal dari luar negeri.
Gunungkidul sendiri merupakan salah satu kabupaten yang termasuk ke dalam wilayah kesultanan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meskipun didominasi oleh pegunungan kapur dan perbukitan yang identik dengan kemarau panjang, Gunung Kidul memiliki banyak sekali pantai-pantai indah yang wajib untuk dikunjungi.
Tidak hanya itu saja, pesona wisata Gunung Kidul menjadi semakin lengkap dengan hadirnya makanan tradisional tempo dulu seperti nasi tiwul, jadah dan belalang goreng.
Penasaran seperti apa pesona wisata yang dimiliki surga tersembunyi Gunung Kidul? Mari kita kulik satu persatu.
Pantai Indrayanti
Pantai pertama yang akan kita mulai kulik pesona wisatanya adalah
Hamparan pasir putih yang beradu dengan birunya air laut dan deburan ombak akan membuat Anda takjub dan betah berlama-lama bersantai di pinggir pantai.
Anda bisa menyaksikan keindahan pantai dari atas bukit yang terletak tepat di sisi pantai.
Ada berbagai hal menarik yang Anda bisa lakukan disini. Jika ingin bersantai di pinggir pantai seperti layaknya sedang di Bali, Anda bisa menyewa payung yang sudah dilengkapi dengan alas untuk dijadikan tempat bersantai. Biaya sewanya hanya sebesar Rp 20.000.
Tersedia juga gazebo yang bisa Anda sewa dengan biaya sebesar Rp 30.000 untuk menjadi tempat bersantai sambil menikmati keindahan laut bersama keluarga.
Tidak perlu khawatir karena ada banyak penjaja camilan yang menjajakan dagangannya sehingga tidak membawa bekal dari rumah pun tidak akan menjadi masalah.
Pengelola pantai juga menyewakan salah satu wahana olahraga laut yang paling digemari yaitu jetski. Anda bisa menjajal watersport ini selama 15 menit dan membayar biaya sewa sebesar Rp 250.000.
Anak-anak juga akan merasa betah untuk berlama-lama disini karena banyak tersedia wahana permainan pantai yang bisa dimainkan secara gratis.
Setelah puas bermain basah-basahan, Anda bisa menggunakan fasilitas toilet/kamar mandi untuk membersihkan badan. Biaya sewa toilet sebesar Rp 2.000 – Rp 5.000 (untuk mandi).
Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan restoran yang menyajikan berbagai hidangan olahan laut. Harga makanan disini dibanderol mulai dari harga Rp 10.000.
Sangat menyenangkan, setelah asyik bermain-main di pantai Anda dan keluarga bisa menyantap hidangan laut sedap di sekitar pantai.
Karena berada di pinggir pantai tentu hidangan-hidangan tersebut terjamin kesegarannya, rasa nikmat saat menyantapnya pun akan menjadi dua kali lipat.
Sebenarnya, nama asli dari pantai ini adalah Pantai Pulang Syawal. Nama Indrayanti sendiri berasal dari nama salah satu kedai makanan yang berada di sekitar pantai bernama kedai makanan Indrayanti milik Pak Indra dan Bu Yanti.
Pengunjung lokal maupun mancanegara ternyata lebih mudah mengingat nama Indrayanti dibanding Pantai Pulang Syawal sehingga lama kelamaan pantai ini semakin dikenal dengan nama Pantai Indrayanti.
Penggantian nama yang berasal dari nama pribadi inipun sempat menimbulkan konflik internal antara Pihak Keraton dan Pemerintah Daerah.
Isu penutupan operasional pantai pun sempat menyeruak pada saat itu. Namun semua itu agaknya sudah terselesaikan dan Pantai Indrayanti tetap beroperasi hingga saat ini.
Lokasi Pantai Indrayanti tepatnya berada di Desa Tepus Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Saat awal bulan ramadhan pantai ini biasanya dijadikan sebagai tempat untuk menggelar upacara adat Nyadran.
Harga tiket masuk pantai dibanderol sebesar Rp 10.000 (untuk masuk ke beberapa pantai sekaligus) dan biaya parkir sebesar Rp 4.000 (untuk kendaraan roda dua), Rp 15.000 (untuk kendaraan roda empat).
Banyak pengunjung yang mengatakan jika Pantai Indrayanti adalah Pantai Kuta ala Yogyakarta.
Pantai Pok Tunggal
Pantai di Gunungkidul selanjutnya yang akan kita ulik keindahan pesona wisatanya adalah
Julukan tersebut disematkan karena eksotisme pantai ini tersembunyi di balik perbukitan karst yang menjadi benteng. Meskipun letaknya cukup terpencil, pantai ini tidak pernah sekalipun sepi pengunjung.
Wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong mengunjungi pantai terutama saat hari libur dan akhir pekan.
Anda bersama teman maupun keluarga tidak akan merasa bosan karena ada banyak aktifitas pantai yang bisa dilakukan dari mulai berjemur di pinggir pantai, berswafoto, berenang, snorkeling, diving, camping hingga rock climbing.
Lokasi Pantai Pok Tunggal masih berada di satu wilayah Administrasi dengan Pantai Indrayanti yaitu Desa Tepus, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul.
Harga tiket masuknya sebesar Rp 10.000 (untuk beberapa pantai). Biaya parkir dibanderol mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 10.000. Jika ingin berkemah di area ini, ada area berkemah khusus yang disewakan dengan biaya sebesar Rp 5.000 – Rp 10.00 per tenda.
Disarankan untuk membawa peralatan sendiri seperti dome, matras, sleeping bag dan berbagai perlengkapan lainnya jika memutuskan untuk berkemah di Pantai Pok Tunggal.
Namun jika tidak, Anda bisa menyewa peralatan camping yang ada di sekitar pantai.
Ada satu hal yang menarik perhatian dan membuat penasaran para pengunjung yaitu keberadaan aliran sungai bawah tanah di Pantai Pok Tunggal. Aliran sungai tersebut adalah air tawar dan terpisah dengan air pantai yang asin.
Sungai ini kini juga menjadi sumber mata air utama untuk menghidupi masyarakat di sekitar pantai.
Selain sungai air tawar, Pantai Pok Tunggal juga memiliki banyak spot foto menarik. Salah satu diantaranya adalah tangga menuju puncak bukit karst dengan latar belakang laut biru.
Anda juga bisa memanfaatkan latar payung berwarna-warni di pinggir pantai sebagai salah satu spot foto yang tentunya instagramable.
Seperti layaknya berkunjung ke pantai Nglambor atau Sadranan, Anda juga bisa melakukan aktivitas akuatik berupa snorkeling dan diving di Pantai Pok Tunggal.
Kondisi air laut di pantai ini masih sangat alami sehingga Anda tidak perlu khawatir akan terseret ombak saat melakukan aktivitas akuatik tersebut.
Disarankan untuk membawa peralatan sendiri jika ingin snorkeling dan diving karena penyewaan peralatan akuatik cukup minim di sekitar pantai.
Tidak berhenti sampai disitu, Anda juga bisa melakukan aktifitas wisata ekstrim berupa rock climbing. Jajaran tebing karst yang berada di sekitar pantai tentu menjadi perhatian sendiri para pecinta rock climbing.
Memanjat tebing-tebing karst yang cadas akan menjadi tantangan yang menyenangkan bagi penggemar olahraga ekstrim.
Seperti pantai-pantai lainya, Pantai Pok Tunggal juga memiliki area camping yang biasa dijadikan tempat untuk menghabiskan malam dan menyaksikan matahari terbit oleh para pengunjung.
Minimnya tempat persewaan perlengkapan berkemah membuat Anda sangat disarankan untuk membawa peralatan berkemah sendiri. Saat akhir pekan dan hari libur area camping Pantai Pok Tunggal akan dipadati tenda-tenda pengunjung.
Pantai Timang
Pantai di Gunungkidul memang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri seperti layaknya
Lokasi Pantai Timang berada di Pedukuhan Danggolo Kelurahan Purwodadi Tepus Gunung Kidul. Selain memiliki keindahan pantai yang memanjakan mata, pantai ini juga memiliki pulau di seberang yang sangat menarik perhatian para pengunjung.
Ada sebuah gondola tradisional dan jembatan gantung yang bisa digunakan para pengunjung untuk menyeberang sampai ke pulau tersebut.
Sensasi menaiki gondola tradisional melalui deburan ombak dari ketinggian inilah yang membuat para pengunjung merasa penasaran dan bahkan kini menjadi maskot Pantai Timang.
Jika mendengar nama Pantai Timang, orang pasti akan langsung teringat dengan gondola tradisional dan jembatan gantung yang dimiliki.
Harga tiket masuk area wisata dibanderol sebesar Rp 10.000/orang. Beberapa waktu lalu sempat ada salah satu wisatawan yang menyatakan kebingungannya atas tarif wisata yang ada di Pantai Timang.
Karena kondisi jalanan yang rusak, untuk sampai tepat ke bibir pantai pengunjung harus menggunakan ojek dengan biaya Rp 50.000 atau jeep dengan biaya sebesar Rp 350.000.
Biaya naik gondola tradisional dikenakan tarif sebesar Rp 150.000 – Rp 200.000/orang, sedangkan untuk jembatan gantung sebesar Rp 100.000/orang.
Jika ingin berjalan kaki menuju pantai sebenarnya sah-sah saja, namun Anda harus bersiap untuk menempuh jalanan bebatuan sejauh 3 km.
Sejak mulai banyak dikenal pada 2015, beberapa pengunjung memang kerap mengeluhkan mahalnya biaya wisata di Pantai Timang.
Terlepas dari itu semua, sebagai masyarakat tentunya kita hanya bisa berharap agar Pemerintah Daerah mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan ini.
Sayang sekali jika potensi wisata luar biasa yang dimiliki Pantai Timang harus terkubur dengan cerita-cerita pengunjung yang mengeluh karena mahalnya tarif wisata.
Objek wisata utama yang dimiliki Pantai Timang adalah gondola, bukit karang dan jembatan gantung. Pada awalnya gondola tradisional yang ada di pantai ini hanya digunakan oleh nelayan atau warga sekitar yang ingin menyeberang mencari udang.
Ombak dan angin yang terlalu besar tidak memungkinkan para nelayan untuk menyebrang menggunakan perahu. Gondola tersebut dibuat secara tradisional dengan menggunakan kayu yang diikat tali tambang.
Alasan menggunakan tali tambang sendiri karena ikatannya jauh lebih kuat saat terkena ombak dibanding menggunakan sling. Pengoperasiannya pun dilakukan secara tradisional dengan ditarik menggunakan tenaga manusia.
Karena antusiasme masyarakat dan pengunjung pantai yang cukup besar akhirnya gondola tradisional ini dikenakan tarif secara komersil jika ada pengunjung yang ingin menaikinya.
Bukit karang yang ada di seberang Pantai Timang juga memiliki daya tarik tersendiri. Ada banyak spot foto keren yang dimiliki.
Bukit karang besar yang terletak di pulau kecil ini juga yang menjadi tempat para nelayan mencari udang/lobster.
Selain menggunakan gondola, pengunjung juga bisa sampai di bukit karang seberang dengan melalui jembatan gantung.
Anda dapat merasakan sensasi menaiki jembatan gantung yang terbuat dari tambang di tengah kerasnya hembusan angin dan ombak.
Pengunjung dapat menggunakan fasilitas ini untuk pulang balik menyebrang menuju bukit karang.
Liburan di Pantai Timang akan semakin lengkap dengan menikmati olahan hidangan laut lobster bersama keluarga.
Harga perkilogramnya dibanderol mulai dari Rp 400.000. Karena fasilitas wisata yang masih cukup minim, sangat disarankan untuk membawa perlengkapan sendiri saat berkunjung ke Pantai Timang.
Pantai Wediombo
Pantai di Gunungkidul terakhir yang akan kita kulik keindahan pesona wisatanya adalah
Mendengar namanya mungkin Anda akan membayangkan jika pantai ini memiliki hamparan pasir yang sangat luas, namun jangan dulu berekspektasi karena pasir di pantai ini tidak begitu luas seperti yang dibayangkan.
Pantai Wediombo didominasi oleh batuan karang dan hamparan pasir putih yang tidak terlalu luas.
Sisi kanan dan kiri pantai dibentengi oleh bukit karang yang membuat hamparan pasirnya terlihat semakin sempit, berbeda dengan Gumuk Pasir Parangtritis dan Pantai Glagah di Kulonprogo.
Meski hamparan pasirnya tidak seluas yang dibayangkan, keberadaan bukit dan batu karang yang mengelilinginya memberikan keeksotisan tersendiri.
Terlebih disana terdapat sebuah kolam alami yang terbentuk dari batuan karang yang menjadi daya tarik tersendiri.
Lokasi pantai berada di kelurahan Jepitu Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul. Letaknya lumayan jauh dari lokasi pantai-pantai lainnya seperti Pantai Krakal, Pantai Baron dan Pantai Indrayanti.
Fasilitas wisata yang tersedia di pantai ini cukup lengkap, bersih dan juga terawat. Tersedia toilet dan juga kamar mandi, mushola serta kedai makanan.
Umat muslim yang berkunjung ke Pantai Wediombo dapat tetap melaksanakan ibadah shalat lima waktunya di mushola yang lengkap dengan fasilitas mukena dan sarung.
Di sepanjang bibir pantai terdapat banyak kedai makanan yang bisa Anda cicipi. Makanan wajib saat di pantai seperti pop mie dan indomie rebus sudah pasti ada.
Aneka hidangan laut juga tersedia. Anda hanya tinggal memilih saja sesuai selera makan yang diinginkan.
Kolam alami yang ada di Pantai Wediombo sering dijuluki sebagai laguna pribadi. Kolam ini terbentuk secara alami dari susunan batu karang yang membentuk kolam.
Kedalaman kolam mencapai 1,5 meter. Para pengunjung yang ingin mandi air laut namun takut dengan deburan ombak seringkali menjadikan kolam ini sebagai alternatif.
Tiket masuk pantai dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 per orang. Membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Dari tempat parkir, pengunjung bisa berjalan santai antara 15-20 menit melewati anak tangga untuk sampai di bibir pantai.
Pantai Wediombo kerap dijadikan sebagai tempat berkemah oleh para pengunjung. Area tepian pantai cocok digunakan untuk membuat api unggun bersama teman-teman. Dengan fasilitas yang lengkap aktivitas berkemah di pantai ini akan menjadi sangat nyaman.
Jika bermaksud untuk berkemah, sebaiknya Anda datang dari sebelum matahari terbenam. Menghabiskan malam dengan latar langit yang penuh bintang serta dendangan lagu-lagu syahdu bersama teman-teman akan membuat malam menjadi sangat sempurna.
Posisi Pantai Wediombo hampir menghadap ke barat dengan sempurna. Hal inilah yang menjadikan Pantai Wediombo sebagai salah satu spot sunset terbaik yang dimiliki Yogyakarta.
Bersantai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan matahari tenggelam akan terasa sangat menyenangkan, terutama jika sedang bersama keluarga atau orang terkasih.
Masih banyak lagi pantai-pantai di Gunung Kidul yang menarik untuk dikunjungi. Bisa dibilang Gunung Kidul merupakan surga bagi para penikmat deburan ombak dan hamparan pasir putih.
Ada belasan hingga puluhan pantai yang bisa Anda pilih untuk dikunjungi. Jika ingin menjelajahi beberapa pantai disarankan untuk berangkat sejak pagi hari. Habiskan waktu liburan berkualitas bersama keluarga dengan mengunjungi Pantai di Gunungkidul.
1 Ulasan untuk Pantai di Gunungkidul, Gunungkidul, Yogyakarta
keren pantainya
Pantai Embe
Pantai Putri Serayi
Pantai Wonokerto
Pantai Penyabong